Sabtu, 02 Juni 2012

Aku Tak Ingin Hidup Seperti Ini


Aku tak Ingin hidup seperti ini” kalimat inilah yang terlontar dari beberapa kumpulan anak jalanan di Jakarta.
Hidup dengan di takdirkan sebagai anak jalanan bukan sesuatu hal yang menyenangkan karena kita beranggapan akan hidup bersama banyak teman teman. Hidup sebagai anak jalanan merupakan sebuah perjalanan yang cukup rumit apabila anak anak yang masih berusia balita. Dengan bermodalkan gitar kecil atau suara pas pas-an pengamen pengamen cilik ini berkeliling dibawah panasnya matahari demi mencari sesuap nasi. Dan bukan hanya itu saja, tak sedikit pula hanya bermodalkan muka dengan rasa iba dan memelas pengemis pengemis jalanan meminta minta uang kepada pengendara mobil atau motor untuk mendapatkan uang.


Sebuah potret kehidupan bahkan ketimpangan social yang terjadi di Jakarta. Para anak jalanan dan pengemis pengemis meraung raung, dimana Pemerintah kita ? tidak memperhatikan rakyatnya, hanya memikirkan diri sendiri. Hal ini yang sering dikeluhkan di kalangan anak jalanan. Tidak sedikit juga anak anak jalanan yang mulai melakukan aktivitas criminal yang membuat keresehan masyarakat seperti, mencuri spion mobil, mencuri, dan masih banyak hal lainnya.
Pada dasarnya, hal ini bukan sepenuhnya salah pemerintah, melainkan kesalahan pada diri sendiri yang tidak mau bangkit dan berjuang untuk berada dalam taraf hidup yang layak. Budaya mengemis dan bermalas malasan merupakan suatu budaya di Indonesia. Kebanyakan masyarakat di Indonesia hanya mau menadahkan tangan dan semua ingin mererka wujudkan tanpa usaha. Hal ini tidak akan mungkin terjadi, sesuatu perubahan akan terjadi apabila dalam diri kita berusaha untuk melakukan sebuah perubahan, bukan dengan berleha leha semua ingin di dapatkan.
Fenomena merebaknya anak jalanan di Indonesia merupakan persoalan sosial yang komplek.Hidup menjadi anak jalanan memang bukan merupakan pilihan yang menyenangkan, karena mereka berada dalam kondisi yang tidak bermasa depan jelas, dan keberadaan mereka tidak jarang menjadi “masalah” bagi banyak pihak, keluarga, masyarakat dan negara. Namun, perhatian terhadap nasib anak jalanan tampaknya belum begitu besar dan solutif. Padahal mereka adalah saudara kita. Mereka adalah amanah Allah yang harus dilindungi, dijamin hak-haknya, sehingga tumbuh-kembang menjadi manusia dewasa yang bermanfaat, beradab dan bermasa depan cerah.
Seharusnya pemerintah mencoba membantu kepada rakyatnya dan lebih memelihara rakyat yang kurang mampu sehingga dapat mencapai pada taraf hidup yang layak. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar